Home » » Review Antivirus Avira

Review Antivirus Avira

Teknologi Support - Kali ini kita akan mereview Antivirus Avira. Artikel ini kami dapat dari blogwalking tekno gatget dan kami pikir cukup bagus untuk dimuat ulang. Mari kita simak bahasannya.

Sekian lama berkecimpung di dunia komputer, banyak hal yang penulis alami, mulai dari hanya sebagai pengguna komputer, hingga sebagai teknisi komputer. Ada banyak hal yang bisa memberikan manfaat bagi penulis, manfaat tersebut terutama berupa pengetahuan dalam bidang IT yang tiap hari terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Selain manfaat, ada pula hal yang bikin kesal karena bisa menghabiskan waktu kita yang seharusnya lebih produktif. Salah satu contoh yang membuat penulis jadi kesal adalah virus. Ya benar, virus bsia membuat pengguna dan pakar IT menjadi kesal. Karena virus, waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk hal positif bisa terbuang percuma tanpa banyak manfaat yang bisa kita peroleh. Waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk mengerjakan tugas malah kita gunakan untuk memperbaiki file-file dan system yang terkena virus.


Lanjut dengan pembahasan mengenai virus. Ada pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan. Untuk itu, seharusnya sebelum virus itu menyerang komputer, kita harus memiliki penangkalnya sebelum masuk ke komputer kita. Nama penangkal virus adalah Anti Virus yang biasa disingkat AV.

Ada bermacam-macam Anti Virus yang beredar, (Menurut saya) hanya beberapa saja yang memang terbukti memprotek komputer dari virus. Dan dari beberapa AV tersebut harus ada satu yang bisa kita pilih dan digunakan pada komputer yang kita pakai. Untuk yang satu ini, saya memakai dan memilih Avira Free 2013.

Kenapa harus Avira, kenapa bukan Avast, AVG atau yang lain? Jawabannya sederhana dan mohon maaf kalau terlalu subyektif. Dulu sekitar tahun 2009 saya adalah pengguna AVG dan tidak menggunakan yang lain (Saat itu masih miskin bandwidth dan masih menggunakan Windows XP). Akhirnya suatu ketika, system Windows saya rusak beberapa kali dan harus dilakukan install ulang. Setelah saya telusuri, ternyata penyebabnya adalah AVG yang menyebabkan virus.



Akhir 2009, setelah mencari referensi ke sana kemari, aku mencoba menggunakan Avast. Ternyata, Avast jauh lebih baik dari AVG karena lebih ringan daripada AVG dan proses penanganan virus-nya pun jauh lebih baik (Masih menggunakan Windows XP). Pertengahan 2010, komputer yang penulis pakai kecolongan. Banyak sekali virus yang menyebar di komputer, padahal Avast yang penulis pakai selalu update, baik databse Anti Virus atau softwarenya sendiri. Mau tidak mau harus install ulang Windows (Masih memakai XP tetapi sudah tidak miskin bandwidth).

Pertengahan 2012, beli laptop baru karena laptop lama ada sedikit kendala. Kali ini laptop yang baru beli memakai processor 64 bit sehingga untuk memaksimalkan kinerjanya, mau tidak mau harus install OS Windows 7 64 bit. Untuk anti virus, tetap memakai Avira dan tidak ada masalah dengan Windows 64 bit.











0 komentar:

Posting Komentar