Teknologi Support – Kalaulah kita hanya sekedar pengguna komputer yang tidak terlalu memperdulikan sistem kerja dari sebuah komputer yang sedang booting, mungkin kita tidak akan terlalu tertarik dengan bahasan ini. Namun, bagaimana jika pada suatu saat komputer kita mengalami trouble ataupun tidak bisa booting saat di kita bekerja ditengah malam? Sementara pekerjaan harus diselesaikan pada malam itu juga, sedangkan “Tukang” service komputer pastinya sedang tidur mendengkur. Apakah kita mesti menunggu hingga besok pagi untuk diperbaiki? Jika iya, berarti anda harus mempersiapkan penyumbat telinga saat pergi ke kantor.
Artikel kali ini kita akan mempelajari tentang memahami Proses Start Up Komputer, dengan tujuan agar kita dapat melakukan tindakan-tindakan sederhana pada saat komputer kita mengalami trouble. Untuk itu, bahasannya akan kita bagi menjadi dua bagian, yaitu Proses Start Up Pada Komputer dan Dilanjutkan Proses Start Up Windows XP.
Proses Start Up Pada Komputer, yang terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1. BIOS menjalankan proses "Power On Self Test" (POST), selama POST, yaitu melakukan pengetesan terhadap komponen-komponen (hardware komputer) seperti display adapter, memori,hardisk dan keyboard.
2. Komponen yang pertama kali dicek adalah display adapter (yang mempunyai built in test routine sendiri). Pada tahap ini kita bisa melihat layar monitor hanya menampilkan informasi Display Adapter
3. Setelah selesai menjalankan built in routine display adapter, BIOS kembali menjalankan POST routine dan kita bisa melihat tampilan utama POST di layar monitor.
4. POST melakukan pengetesan terhadap Processor dan menampilkan versi Processor ke layar monitor.
5. Setelah pengecekan Processor selesai, kita bisa masuk ke menu BIOS biasanya dengan menekan tombol DEL atau F2 untuk melakukan beberapa setingan yang diperlukan.
6. Misalkan kita tidak masuk ke menu BIOS, maka proses booting akan berlanjut dengan BIOS melakukan pengecekan terhadap memory yang terinstall.
7. BIOS kemudian melakukan pengecekan terhadap koneksi hardware seperti hard disk, CD Drive dan Floppy Drive.
8. Jika koneksi tidak sesuai dengan setingan yang terdapat pada BIOS, maka proses booting akan berhenti dan kita harus kembali masuk ke menu BIOS untuk memperbaikinya.
Ketika semua proses diatas sudah terlewati dengan baik, maka BIOS akan menampilkan ringkasan hardware yang terdeteksi ke layar.
Setelah proses start up komputer selesai, selanjutnya system akan berpindah ke proses start up windows XP.
Proses start up windows xp dapat diuraikan sebagai berikut :
1. MBR adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat pada sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program bernama NTLDR ke dalam memori.
2. NTLDR kemudian memindahkan komputer ke "flat memory model" (bypassing the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI.
3. Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya terinstall windows XP saja, maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-load windows XP.
4. Sebelum meload windows XP, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
5. NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada directory windows XP . NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows yaitu sebuah "kernel" Setelah kernel tersebut di-load ke memory, NTLDR passes control of the boot process to the kernel and to another file named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’ famous hardware abstraction layer (HAL).
6. NTOSKRNL kemudian menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah meload beberapa "low-level system drivers". Kemudian NTOSKRNL me-load semua file-file yang dibutuhkan untuk membuat "core" sistem operasi windows XP.
7. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile.
8. Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan "Welcome To Windows XP boot screen".
9. Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan "logon screen".
0 komentar:
Posting Komentar