Teknologi Support - Setelah kemarin sudah membahas artikel tentang Metoda Pengukuran Komponen Ponsel ,kali ini kita belajar tentang Cara Pengukuran Komponen Ponsel. Tanpa berpajang lebar, langsung sedot saja, biar kita punya sedikit modal analisa kerusakan awal ponsel (tanpa software).
Untuk mengukur komponen, umumnya digunakan avometer kalibrasi ohm meter, berikut ini akan dibahas satu persatu mengenai cara pengukuran tersebut.
Cara mengukur dengan menggunakan avometer
- Apabila pengukuran jalur / komponen, kita menggunakan kaliberasi pada Ohm Meter (x1, x10, x100, x1K) dalam kondisi tanpa arus.
- Apabila pengukuran arus DC (baterai) kita harus menggunakan kalibrasi pada DC Volt (10V, 50V, 100V, 250V) dalam kondisi dialiri arus.
a. Transistor Dalam pengujian transistor kita harus menganggap bahwa ohm meter (avometer), sebagai pengukur, juga sebagai sumber tegangan, karena didalamnya terdapat bateray dan dihubungkan dengan rangkaian jarum skala penunjuk untuk menguji transistor, dengan menghubungkan kabel ohmmeter dengan cara sebagai berikut;.
N.P.N. = O . X 100.
Diukur bolak balik jarum hanya jalan dua kali menunjukkan Transistor ini baik.
P.N.P. = O. X 100.
Diukur bolak balik jarum jalan dua kali menunjukkan Transistor ini Baik.
b. Resistor
Menguji resistor berarti mengukur nilai resistor, jika hasil ukur sama dengan petunjuk nilai resistor yang bersangkutan, maka R itu dinyatakan baik.
X 1.X 10.X 100
c. kondensator Telah kita ketahui, bahwa kondensator dapat menyimpan muatan listrik. Jadi jika kondensator kita ukur menggunakan ohmmeter, maka ada arus yg mengalir dari ohmmeter dan mengisi kondensator, setelah muatan penuh, maka arus akan berhenti kejadian ini mengakibatkan jarum skala bergerak kekanan dan akan kembali lagi keposisi semula kecuali kondensator biasa, jarum skala tidak bergerak.
elco Condensator Biasa
O = X 1 O = X 1
d. Dioda dan Led Diketahui bahwa dioda dapat menghantar arus listrik jika anoda dapat tegangan positif dan katoda dapat tegangan negatif, jarum skala pada ohmmeter akan bergerak kekanan sebaliknya bila kabel ohmmeter kita tukarkan / balik maka jarum skala ohmmeter harus diam. Menguji Led, sama dengan dioda hanya pada led bila arus mengalir maka led akan mengeluarkan cahaya.
O = X 10 O = X 10
O = X 100 O = X 100
Jarum Jalan Dioda Baik Jarum Diam Dioda Baik
Dioda diukur bolak balik jarum hanya jalan satu kali, berarti Dioda dalam keadaan baik.
e. Kumparan / Lilitan Menguji kumparan/Lilitan sama dengan mengukur jalur, kabel ohmmeter boleh terbalik atau dibolak balik sama jarum skala tetap bergerak, Berarti Kumparan/ Lilitan baik
O = X 1
f. Loudspeaker Loudspeaker adalah alat pengubah getaran listrik menjadi suara, jadi pada speaker kalau diberi arus sesaat-sesaat di speaker akan berbunyi (krek-krek).
Pengukuran x1 ohm jarum bergerak naik 20 – 50 ohm
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak - balik
Biasanya terdengar bunyi bergemerisik, mensayakan bahwa speaker dalam kondisi OK.
g. Microphone Microphone Adalah alat yang berfungsi merubah getaran suara menjadi sinyal suara.
Pengukuran dengan indikator x10 ohm jarum bergerak naik 20 – 50 ohm.
Kabel merah dan kabel hitam tidak boleh terbalik, caranya lakukan uji coba kabel merah pada konektor pertama jika tidak naik maka letakkan kabel merah pada konektor kedua , jarum pada avometer harus naik. Jika uji coba dilakukan keduanya jarum pada avometer tidak naik maka mic rusak dan harus diganti.
h. Vibrator Adalah sebuah alat yang berfungsi merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik (gerak), pada Ponsel berfungsi sebagai alat getar.
Pengukuran dengan indikator x1 ohm jarum naik.
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak –balik
Biasanya terdengar bunyi bergemerisik, mensayakan bahwa buzzer dalam kondisi OK.
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) padakonektor positif baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki buzzer, jarum akan bergerak dan buzzer akan berbunyi,berarti jalur buzzer baik.
i. BuzzerAdalah sebuah alat yang berfungsi merubah tenaga listrik menjadi bunyi, pengukuran Buzzer digunakan Mulititester Ohm meter X1, Diukur bolak balik Buzzer berbunyi, berarti Buzzer dalam keadaan baik.
j. BaterayPengukuran menggunakan Kalibarasi DC 10 volt, kabel merah pada kutub positif batteray dan kabel hitam pada kutub negatif batteray, jarum akan jalan menunjukkan nilai tegangan pada batteray.
k. Switch On / Off
Fungsinya sebagai sakelar untuk pemutus dan penghubung
Arus, menghidupkan dan mematikan ponsel.
Pengukuran pada switch on/off
Switch dengan 2 kaki
Pengukuran x1ohm, switch ditekan jarum naik, switch dilepas jarum kembali ke 0.
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak – balik.
Switch dengan 4 kaki
Dua kaki diatas adalah negatif dan dua kaki dibawah adalah positif, bisa juga terbalik dua kaki diatas adalah positif dan dua kaki dibawah adalah negatif. Penentuan jalur positif dan negatif terdapat pada PCB ( print circuit board ) ponsel, tetapi jika pengukuran langsung pada komponen dapat dilakukan dua test point diatas terhadap kaki-kaki pada komponen switch.
Pengukuran x1ohm, switch ditekan jarum naik, switch dilepas jarum kembali ke 0.
Catt : jika switch belum ditekan jarum sudah naik maka bisa disimpulkan bahwa switch terjadi konslet.
l. Switch / saklar volume
Switch volume fungsinya sebagai sakelar untuk membesarkan dan mengecilkan volume speaker dan dering pada ponsel. Pengukuran dilakukan sama seperti switch on/off.
m. Plug In / konektor charging
Plug in fungsinya sebagai konektor charging guna menghubungkan antara charger dan PCB ponsel. Pengukuran pada 10 DCV, charger terhubung dengan listrik.
Pengukuran pada charger sama dengan pengukuran pada plug in, jika pada plug in jarum pada avometer tidak naik maka plug in rusak dan harus diganti.
n. Bateray
Bateray fungsinya sebagai sumber power yang dibutuhkan untuk menghidupkan ponsel.
Pengukuran pada 10DCV, letakkan kabel positif (merah ) pada positif baterai dan kabel negatif (hitam) pada negatif baterai, jarum harus bergerak naik dan menunjukkan Voltase yang ada. Jika jarum tidak naik kemungkinan terjadi bateray kosong atau rusak.
o. IC PA (Power Amplifier)
Untuk memeriksa kaki positif pada PA kita gunakan avometer pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan kabel merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan kabel hitam (-) AVO pada konetor baterai negatif (-), jarum akan bergerak. Pindahkan kabel merah dikonektor negatif baterai, dan kabel hitam pada konektor positif baterai, jarum akan diam ( takbergerak ). Ini menandakan bahwa jalur positif baterai ke IC PA dalam keadaan baik, namun bila analisa tidak seperti diatas maka jalur positif baterai ke IC PA terjadi hubungan singkat (short) atau putus.
p. IC Power Supply
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai PCB dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung dengan arus masuk ke IC PS , jarum akan bergerak berarti jalur dari positif baterai ke IC PS baik.
q. IC Charger
Atur kalibrasi pada DC10V, lalu hubungkan charger yang dialiri arus listrik kekonektor chager di ponsel.Lalu latakkan kabel merah (+) AVO pada konektor positif baterai dan kabel hitam (-) pada konektor negatif baterai, jarum akan menunjukkan nilai yang sesuai dengan tagangan yang ada pada baterai, berarti IC Charger dalam keadan baik.
r. IC Interface
Atur kalibrasi pada X1, letakka kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala berarti IC INTERFACE dalam kondisi baik.
s. Elco
Atur kalibrasi pada x1, letakkan kabel hitam pada (-) pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung ke positif baterai, jarum bergerak berarti jalur ke ELCO baik.
t. Mengukur Fuse (sekring)
Putar skala avometer ke setelan x1
Kabel merah (+) avometer pada salah satu kaki R Fuse
Kabel hitam (-) avometer pada kaki satunya
Jika jarum bergerak, berarti Fuse dalam keadaan baik.
0 komentar:
Posting Komentar