Teknologi Support – Artikel yang lalu kita telah membahas tentang Analisa Kerusakan Dan Langkah Perbaikan Bluetooth Pada Ponsel, kali ini kita akan membahas tentang Analisa Kerusakan Dan Langkah Perbaikan Boros Baterai Pada Ponsel. Kami yakin diantara para Teknisi sudah mengetahui atau sangat paham tentang permasalahan yang satu ini. Kondisi dimana komponen yang berada di dalam ponsel mengalami “short” atau “kebocoran”. Namun, untuk pemakai ponsel mempunyai persepsi yang sangat “sederhana”, ganti baterai dengan yang baru, langsung beres. Apakah dengan mengganti baterai dengan yang baru dapat menyelesaikan masalah ini? Jawabannya, “Bisa Iya, Bisa Tidak”.
Wow, kok jawabannya tidak jelas begitu?
Untuk lebih jelasnya, mari kita masuki bahasan Analisa Kerusakan Dan Langkah Perbaikan Boros Baterai Pada Ponsel dan sebelumnya, coba jawab pertanyaan di bawah ini, agar kita mempunyai analisa awal :
PERTAMA, Apakah “Baterai Sangat Boros” saat semua aplikasi internet diaktifkan?
KEDUA, Apakah “Baterai Sangat Boros” saat menelphone atau terkadang mati ponsel mati?
KETIGA, Apakah “Baterai Sangat Boros” saat stand by maupun saat internetan dan menelephone?
Dari ketiga jawaban tersebut diatas, mari kita berikan “Obat Mujarabnya” satu-persatu. Namun, ada baiknya kita bahas “Dua Senjata” analisa untuk “Boros Baterai”.a. Tegangan Baterai Normal,
Baterai merupakan sumber tegangan yang dibutuhkan untuk menghidupkan ponsel yang besaran TEGANGAN NORMALNYA sebesar 3,7 volt. Sedangkan untuk pengujian Baterai dapat dilakukan dengan cara menghubungkan Baterai Ponsel dengan avometer. Positif (+) avometer ke negatif (-) Baterai ke dan sebaliknya dengan pengaturan avometer pada 20 volt. Jika Baterai Ponsel mempunyai teganan dibawah 3,5 volt, bisa disimpulkan Baterai Ponsel sudah kurang baik.
b. Konsumsi Arus Ponsel Normal
Konsumsi Arus Ponsel Normal merupakan indikator pemakaian arus pada ponsel saat ponsel melakukan panggilan masuk / keluar. Indikator ini dapat dilihat pada saat ponsel (yang telah disisipi SIM Card) dihubungkan dengan power supply dengan diberikan tegangan 3,7 ~ 5 volt. Kemudian lakukan paggilan. Saat melakukan panggilan tersebut, indikator power supplay (ampere meter) akan bergerak turun/naik, dan disaat itulah kita akan mengetahui seberapa besar konsumsi yang digunakan. Konsumsi Arus Ponsel Normal, pergerakannya tidak akan lebil dari 200mA dan jika melebihi dari 200mA, maka ponsel tersebut sedang mengalami masalah (ada beberapa komponen yang short).
Setelah kita telah menguasai “Dua Senjata” diatas, maka mari kita akan jawab tiga pertanyaan diatas.
JAWABAN ATAS PERTANYAAN PERTAMA,
Jika kita merasa bahwa saat semua aplikasi internet diaktifkan Baterai “TERASA” lebih boros, ada baiknya cek Tegangan Baterai (senjata pertama). Yang dimaksud dengan kata “TERASA” diatas adalah, membandingkan saat pertama kita menggunakan baterai dan ponsel yang sama diwaktu yang lalu dengan waktu saat ini kita pakai.
JAWABAN ATAS PERTANYAAN KEDUA,
Untuk kasus ini, permasalahan bukan pada Baterai dan Ponsel, namun pada IC PA.
JAWABAN ATAS PERTANYAAN KETIGA,
Nah, ini yang menjadi focus artikel kita kali ini, Let’s Go.
Seperti yang telah kita bahas pada awal artikel ini, bahwa Konsumsi Arus Ponsel Normal mempunyai arus maximal sebesar 200mA. Dan jika Konsumsi Arus Ponsel melebihi dari 200mA, maka dapat disimpulkan bahwa ponsel sedang mengalami masalah pada beberapa komponen.
Komponen-komponen yang sering bermasalah pada kasus Boros Baterai adalah,
KAPASITOR VBATT yang berada pada jalur IC PA, IC Bluetooth, IC Charging, IC Audio dan IC Power (lihat urutan-urutan tersangka tersebut).
Namun, tidak menutup kemungkinan Vbatt dijalur lain yang bermasalah.
0 komentar:
Posting Komentar