Analisa Kerusakan Dan Langkah Perbaikan Bluetooth Pada Ponsel

Teknologi Support – Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Analisa Kerusakan dan Langkah Perbaikan Bluetooth Pada Ponsel. Sebagai bahan analisa, kita akan mempergunakan contoh kerusakan pada ponsel Nokia. Ponsel Nokia kami pakai sebagai studi kasus karena, sistem kerja yang struktural dan lebih mudah difahami. Selain itu, teori yang dipergunakan dapat dijadikan acuan Pengenala Dasar Sistem Kerja Ponsel secara keseluruhan. Walaupun pada praktek dilapangan akan berbeda untuk beberapa tipe ponsel.

Baik, langsung saja kita masuk pada pembahasan.

Secara umum kerusakan pada Bluetooth ponsel terdiri dari :

1. Bluetooth tidak bisa mencari peragkat dan

2. Bluetooth tidak bisa diaktifkan

Catatan :

Sebelum masuk ke penanganan kerusakan Bluetooth secara Hardware, ada baiknya di software terlebih dahulu untuk mengurangi kesalahan analisa dan penanganan kerusakan.

Sebelum masuk pada Langkah Penanganan Kerusakan Bluetooth, ada baiknya kita perlajari terlebih dahulu tentang Teori Dasar Sistem Kerja Bluetooth dibawah ini :

Bluetooth berfungsi sebagai pemancar dan penerimaan frequency data. Pada Bluetooth, frequency data menggunakan gelombang radio atau gelombang frekuensi untuk mengirim dan menerima data aplikasi software, tanpa perlu kabel data.

Selain itu, fungsi Bluetooth adalah sebagai media koneksi input dan output antar perangkat ponsel atau perangkat lain yang juga mempunyai Bluetooth. Jangkauan maksimum antar ponsel 10 m atau bluetooth komputer hingga 100 m atau lebih, proses aliran data tidak terpengaruh terhadap halangan benda lain.

Perhatikan diagram Bluetooth dibawah ini :

 (Gambar 1 : Diagram Bluetooth)

Dari gambar diagram Bluetooth diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

- IC Bluetooth mendapatkan perintah kerja dari UPP

- Mendapatkan tegangan kerja dari UEMRST

- Mempunyai tegangan kerja berupa Vbat dan VIO

Perhatikan potongan skema Bluetooth Nokia 6300 dibawah ini, dan coba cari persamaannya untuk mempermudah penggambaran Sistem Kerjanya :

 (Gambar 2 : Potongan Skema Bluetooth)

Setelah kita telah mempunyai sedikit Teori Dasar Sistem Kerja Bluetooth diatas, mari kita coba langsung praktekkan pada PENANGANAN KERUSAKAN BLUETOOTH TIDAK BISA MENCARI PERANGKAT dan BLUETOOTH TIDAK BISA DIAKTIFKAN dibawah ini :

- Langkah pertama, coba lakukan pengecekkan Tegangan Kerja Bluetooth yaitu VIO = 1,8 volt dan VBATT = 4 volt. Bila Tegangan Kerja Bluetooth KURANG dari yang seharusnya, maka lakukan curi / Jumper Tegangan Kerja dari Komponen yang lain (dengan catatan, besaran nilai Tegangan Kerja harus sama). Namun untuk Tegangan Kerja Bluetooth yang tidak ada sama sekali, lakukan pemeriksaan asal Tegangan Kerja beserta jalur dari IC Power ke IC Bluetooth (kalau dari contoh skema diatas, IC Power adalah RETU). 

- Bila langkah pertama telah dilakukan namun Bluetooth masih tidak bisa mencari perangkat atau tidak bisa diaktifkan, lakukan penge-cek-kan jalur dari IC UPP ke IC Bluetooth (dari contoh gambar skema diatas berarti RAPGSM). Jika jalur mengalami kerusakkan / putus jalur, lakukan jumper antar komponen dijalur yang dilalui.

- Namun dari kedua langkah tersebut telah dilakukan namun Bluetooth tidak bisa mencari perangkat lain, coba goyang IC Bluetooth secara perlahan dan coba kembali. Goyang IC Bluetooth dimungkinkan karena, ada kemungkinan titik-titik timah dibawah IC Bluetooth mengalami keretakan. Namun, jika IC Bluetooth telah rusak, lakukan penggantian.

- Untuk kasus Bluetooth Tidak Bisa Mencari Perangkat, biasanya cukup dengan meng-goyang IC saja telah menyelesaikan masalah.