Bagi yang sudah, langsung saja baca bahasan dibawah ini :
NOT CHARGING
Kondisi dimana jika pengisi daya dihubungkan maka diayar akan tampak tulisan “Not charging” (tidak mengisi), “Not Support dan Tanda Bateray disilang”.
Untuk mempermudah pemahaman bahasan ini, lihat potongan skema dibawah ini :
(Gambar 1 : Skema Resistor Btemp dan Resistor Sense)
Adapun langkah pemeriksaan pada kasus ini adalah :Periksa Charge,Periksa Plug-in, Periksa Baterai, Periksa Konektor Baterai,Periksa Resistor fuse dan Periksa IC Charging
Lakukan langkah pemeriksaan diatas sama dengan langkah pemeriksaan pada Analisa Kerusakan Dan Langkah Perbaikan Kerusakan Jalur Charging Ponsel (Bagian 1), Click Disini.
Sedangkan pada pemeriksaan Resistor Fuse dan IC Charging, ada baiknya kita kenali dulu prinsip kerja Bateray Size Indicator (BSI/Btemp) dibawah ini :
Bateray Size Indicator (BSI/Btemp)
BSI / Btemp adalah singkatan dari Battery Size Indicator (atau Battery Sense Indicator), atau jika diartikan menurut bahasa Indonesia adalah Indikator Ukuran Baterai. Ukuran baterai yang dimaksud disini bukanlah ukuran dimensi baterai, tetapi pada ukuran (batas) kapasitas tegangan yang diperbolehkan disimpan oleh baterai tersebut. Kutub BSI ini (sederhananya) dihubungkan ke kutub negatif (didalam) baterai melalui tahanan/resistor yang berubah nilainya berdasarkan perubahan temperature tahanan itu sendiri. Tahanan/resistor ini biasa disebut Thermistor (Thermal Resistor), dan yang biasa digunakan oleh baterai ponsel adalah jenis NTC Thermistor. NTC merupakan singkatan dari Negative Thermal Coefficient, dimana nilai tahanan resistor akan berkurang seiring dengan bertambahnya temperature resistor tersebut. Hal ini digunakan sebagai sensor oleh rangkaian ponsel yaitu sirkuit isi ulang dan CPU agar pada saatnya proses isi ulang bateray dihentikan secara otomatis.
Bagaimana proses penghentian isi ulang batere tersebut dapat dilakukan secara otomatis oleh ponsel ?
Seperti kita ketahui, tegangan yang masuk pada suatu rangkaian akan menimbulkan arus listrik, maka saat itu akan terjadi pula perubahan suhu pada rangkaian tersebut (sebagai akibat pergerakan/tumbukan molekul-molekul listrik atau elektron), dalam hal ini bertambahnya temperatur baterai. Pertambahan temperatur baterai yang dialami akan “menular” pada komponen NTC thermistor yang terpasang didalamnya, maka seiring dengan itu nilai tahanan thermistor tersebut akan berkurang.
Selanjutnya kutub BSI baterai ini terhubung melalui konektor baterai ponsel ke rangkaian isi ulang (charging circuit) dan CPU ponsel sebagai sensor, dimana perubahan nilai tahanan yang terjadi, jika telah mencapai batasan yang telah diperhitungkan dan ditetapkan (sesuai dengan perhitungan kapasitas tegangan yang diperbolehkan tersimpan pada baterai), maka akhirnya akan menghentikan proses isi ulang baterai tersebut dengan memutuskan arus listrik yang mengalir ke kutub positif baterai.
Hal tersebut sangat diperlukan /dibutuhkan, agar baterai tidak terus menerus dialiri arus listrik hingga diluar ambang batas nilai sel-sel baterainya sendiri. Sehingga baterai aman dari kelebihan tegangan, memperpanjang usia sel-sel baterai, serta mencegah meledaknya baterai karena perubahan sel-sel yang extreme akibat kelebihan tegangan.
Auto Charging/Pengisian Daya Tidak Didukung
Auto Charging adalah kondisi dimana ponsel tanpa dihubungkan dengan piranti pengisi daya tetapi dia menampakan kondisi sedang mengisi (Indikator LCD menunjukkan sedang melakukan proses pengisian daya).
Sedangkan kondisi pengisian daya tidak didukung adalah proses charging yang tidak penuh-penuh.
Lakukan langkah pemeriksaan diatas sama dengan langkah pemeriksaan pada Analisa Kerusakan Dan Langkah Perbaikan Kerusakan Jalur Charging Ponsel (Bagian 1).
Test Kolom Komentar
BalasHapus