Let’s Go Brada, kita belajar bersama.
Dibawah ini beberapa contoh kerusakan Sinyal pada bagian RX :
1. Manual searcing dapat operator, tetapi saat dipilih salah satu operator, “No acces (No TX), kemungkinan 25% kerusakan pada PA
1. Manual searcing dapat operator, tetapi saat dipilih salah satu operator, “No acces (No TX), kemungkinan 25% kerusakan pada PA
2. Manual searcing dapat semua operator, saat dipilih, Sinyal dapat tetapi indikator sinyal naik turun (TX lemah), kemungkinan bermasalah pada PA
3. Sinyal full, tetapi tidak bisa melakukan panggilan keluar / masuk, kemungkinan bermasalah pada PA.4. Saat melakukan panggilan posel langsung low batt / ponsel langsung mati, kemungkinan bermasalah pada PA
Selain tersebut diatas, dibawah ini beberapa kerusakan Sinyal pada bagian RX :
a. No Access, dengan ciri Bar Sinyal muncul sebentar dan hilang.
Kebanyakan permasalahannya pada IC PA dan IC RETU
Kadang-kadang bisa dari RF – TXBeberapa kasus, radiasi sempat terdetect sedikit (lemah) dengan jarak >10 cm pada awal ponsel dihidupkan. Sering kedapatan rusak pada rangkaian TXVCO.
(Gambar : Komponen VCTCXO Nokia 6300)
b. No Access, dengan ciri tanpa tanda bar Sinyal dan tidak terdetect sama sekali radiasi oleh tester.
Umumnya dari RF-TX, VCTCXO, RETU dan RAP
Cara testpoint dengan Multi bisa dilakukan pada J TXIQ (antara RAP dan RF-TX) dengan melihat selisih nilai ukur seperti pada problem Sinyal RX.
c. Access OK, Bar Sinyal Normal, tapi tidak bisa melakukan panggilan "Connection Error"
Paling sering didapati kerusakan pada rangkaian VCTCXO, terutama kapasitor 2n2 dan rangkaian PA.
Ciri2 umum problem ini, biasanya radiasi normal pada menit-menit pertama ponsel dihidupkan bisa make call dalam menit-menit dimana radiasi masih bisa keluar (terdetect), tergantung tingkat kerusakan component, bisa 1,2, atau 10 menit pertama.
SMS bisa keluar dan masuk.
Untuk seri BB5, kita akan lebih sering mengganti capasitor 2n2.Apakah 2n2 itu?
Kenapa kita selalu mengecek 2n2 pada BB5?
Kapasitor 2n2 adalah kapasitor dengan besaran kapasitansi sebesar 2n2. Kapasitor 2n2 ini sering mengalami short sehingga tegangan ataupun detak yang telah di proses hilang.
Untuk sederhananya jangan ganti 2n2 terlebih dahulu, tetapi cek kapasitor tersebut, short atau tidak. Nilai capasitor 2n2 memiliki toleransi 1%, dimana perubahan kapasitansi lebih dari 1% akan menyebabkan keabnormalan sinyal.
d. Access OK, Bar Sinyal tidak stabil
Radiasi terdetect naik turun (spt irama) dlm keadaan standby.
Dimana Normal, seharusnya radiasi muncul saat PA bekerja
Sulit melakukan panggilan dengan Bar Sinyal dibawah 50%
Batterai cepai habis (boros)Kerusakan control PA dari RF rusak.
e. Access OK, bar Sinyal normal, radiasi dan pangilan keluar mulus.
Tapi sering sulit dihubungi oleh pesawat lain, dengan pesan diluar jangkauan.
Mungkin kasus ini jarang sekali ditemukan.
Kerusakan pada PA
Ciri-cirinya disaat call dari ponsel lain (jauh dari jangkauan radiasi tester), ponsel penerima sempat terdetect radiasi full beberapa detik lalu kembali ke 0.
0 komentar:
Posting Komentar