Teknologi Support - Artikel yang lalu kita telah membahas tentang Kerusakan Dan Perbaikan SIM Card Pada Ponsel, Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kerusakan Dan Perbaikan SignalPenerima (TX) Pada Ponsel. Signal-signal, sungguh buat pusing saja bagi teknisi yang gak punya perangkat Software. Tapi jangan menyerah brada, kita analisa dulu saja kerusakan Hardwarenya. Mudah-mudahan punya gambaran.
Untuk pembahasan Signal, akan dibahas dalam dua bagian, yaitu Bagian Signal Penerima (TX) dan Signal Pemancar (RX). Oke, langsung saja kita meluncur.Bagian ini hanya membahas seputar permasalahan sinyal penerima, sedangkan untuk teori dasarnya dapat dibaca pada bahasan sebelumnya yaitu Sistem Kerja Komponen Ponsel Pada Bagian Signal.
Dibawah ini beberapa contoh kerusakan Sinyal pada bagian RX :
Pada saat searcing manual sekitar 3 detik sudah muncul “NO NETWORK”.
Kerusakan pada antena switch, antena pad dan sekitarnya. Atau dengan kata lain No Network Search dalam waktu yang sangat singkat (hitungan detik). Paling sering ketemu rusak pada RXVCO, tidak menghasilkan gelombang SHF ke RF - RX guna mixing Band GSM.
(Gambar 1: Antena dan Antena Pad Nokia 6300)
Atau kerusakan pada :
(Gambar 2 : Komponen RXVCO Nokia 6300)
Jika searching lebih dari 5 detik baru muncul “NO NETWORK”.
Yang pertama dilakukan adalah mengecek keluaran RX i/q.
Atau dengan kata lain, No Network Search dengan waktu > 5 detik tanpa gerakan arus, kerusakan pada RF - RX, tidak dapat mengolah Sinyal data (informasi) dan carrier (pembawa).Kedua, bisa dari RAP yang tidak bisa menginstruksikan kerja kepada RF - RX untuk RAP, bisa coba digoyangi sedikit dan test kembali. Biasanya bisa langsung OK atau paling tidak ada pegerakan arus xg sedikit lemah, petanda RAP sudah layak diganti.
Lihat pada skema akan terdapat jalur RX i dan RXq, yang merupakan Sinyal data yang dikeluarkan dari IC Audio yang akan di proses menjadi suara yang kita dengar sebagai speaker.Jika RX i/q bagus maka dapat dipastikan kerusakan pada 2 bagian yaitu :
- Kerusakan pada area PM.
- Kerusakan pada IC audio (pada DCT3 IC Cobba, pada WD2 IC UEM, pada BB5 IC Rap).
No Network Search waktu lumayan lama, mungkin >1 menit dengan gerak getar arus lemah berulangkali.
Kemungkinan rusak pada RF - RX, RAP dan RETU. Untuk memperkecil lagi lingkup analisa, bisa menggunakan Multi testpoint ke titik J RXIQ antara RF - RX dan RAP. Biasanya salah 1 yang rusak, kan terukur nilai yang selisih banyak antara I dan Q. Yang termasuk selisih banyak diatas 0.005.
Bahkan pernah ketemu beda diatas 0.100 pd N70, putus jalur pd layer jumper ke HINKU.
(Gambar 3 : Testpoint titik J RXIQ Nokia 6300)
No Network Search <1 menit dengan gerak arus kadang lemah dan kadang sedikit lebih cepat (tidak teratur)
Bisa dicoba di antena switch dulu, RF - RX dan rangkaian RXVCO. Dirangkaian RXVCO, paling sering di dapati kerusakan pada Capasitor 2n2 yang gampang bocor terutama bekas kemasukan air. Tidak menutup kemungkinan dari RAP juga.
(Gambar 4 : Capasitor 2n2 Nokia 6300)
Tambahan ciri-ciri lain, diset ke AutoNetwork dan dibiarin standby. Arus tetap gerak pelan dengan tempo gerak yang teratur. Kemungkinan besar problem di Software. Bisa dicoba dengan kalibrasi Sinyal online (SX4 PM).
Low Sinyal termasuk dalam golongan problem RX.
Ciri-ciri umumnya :Bar Sinyal tidak stabil dan kadang hilang sama sekali.
Manual Search, hanya dapat provider yang terkuat jaringan setempat.
Waktu Search juga lama, dengan gerakan arus tidak stabil.Kadang-kadang disearch ulang, tidak mendapatkan sama sekali.
Kerusakan ini biasanya dari :
Antena switch sebagai system duplexer tidak berfungsi dengan lancar (macet) atau (lihat gambar 1)
Kontrol duplexer dari RF – RX (lihat gambar 1)
Rangkaian penguat LNA yang tidak bekerja sempurna (cacat) dlm IC RF – RX (lihat gambar 2)
Bisa juga dari rangkaian RXVCO yang tidak stabil (lihat gambar 4).
0 komentar:
Posting Komentar