Teknologi Support - Kerusakan Dan Perbaikan SIM Card Pada Ponsel – Waaaw, ternyata setelah ditulis beberapa bulan yang lalu, ternyata bahasanya cukup Ancooorrreeee,.. Tapi, tak pa lah, yang penting setelah dibaca dapat dimengerti (mudah-mudahan, hehehe). Artikel kali ini kita akan membahas tentang Kerusakan Dan Perbaikan SIM Card Pada Ponsel.
Langsung saja kita masuk pada pembahasan.
PERHATIAN :
Sebagai pengingat, sebelum hajar Hardware SIM Card, lebih baik sikat pakai Software dulu ya. Kecuali yang belum punya banyak senjata tuk membunuh kerusakan (bahasa appaaaa ini yang dipakai).
SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai microchip di dalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM card yang diberikan oleh IC Power dari Subsystem regulator baseband sebesar 1,8 Volt – 3 Volt, sedangkan SIM clock, SIM reset, SIM I/O data diberikan melalui Emif.
Ada tiga penyebab kerusakan SIM Card yaitu,
pertama Insert SIM Card, kedua SIM Not Accepted dan yang ketiga SIM Not Valid.
1. Ada bebarapa tahapan yang mesti diperiksa pada jenis kerusakan “Insert SIM Card”, yaitu :
a. SIM card belum terpasang dengan baik
Cek terlebih dahulu cara pemasangan SIM card, apakah telah terpasang dengan baik atau tidak. Jika telah yakin pemasangan SIM card dipasang dengan benar, coba ganti terlebih dahulu SIM card, bisa jadi SIM card yang terpasang telah rusak.
b. Konektor SIM card kotor atau rusak
Coba bersihkan konektor SIM dengan cairan tiner (berhati-hati dengan cairan tiner karena sifatnya yang keras dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian ponsel yang berbahan pelastik seperti casing ponsel), dan cungkil keatas. SIM card bisa saja tidak terbaca dikarenakan konektor SIM card yang kotor atau kaki-kaki konektor yang bengkok, sehingga SIM card tidak bisa terbaca oleh konektor SIM atau konektor SIM telah rusak.
Solusi perbaikan, bersihkan, perbaiki atau bila perlu ganti konektor SIM.
c. Tegangan di konektor SIM hilang
(Gambar 1 : Konektor SIM)
Setelah dua langkah tersebut diatas telah dilakukan tetapi SIM card masih belum terbaca (Insert SIM card), periksa tegangan yang berada pada konektor SIM tersebut dengan cara dibawah ini :
Atur AVOMeter pada indikator buzzer.
Kemudian hubungkan Testprobe merah (+) pada ground PWB ponsel dan Testprobe hitam (-) pada kaki-kaki konektor SIM. Dalam pemeriksaa tersebut, kaki-kaki konektor SIM harus mengeluarkan nilai resistansi sbb :
Kaki 1, 2 dan 6 : toleransi nilai resistansinya harus kurang lebih sama, hal ini dikarenakan kaki-kaki tersebut terhubung langsung dengan emif SIM, yang mempunyai toleransi nilai berkisar 5 ~ 7 point. Contoh nilai toleransi penyimpangan yang diperbolehkan : kaki 1 = 360, kaki 2 = 365 dan kaki 6 = 361. Jika tidak memenuhi toleransi nilai resistansi, lakukan pengecekan pada jalur emif SIM konektor karena ada kemungkinan jalur emif ke kaki-kaki tersebut terputus atau kemungkinan lain emif SIM bermasalah. Dari contoh tersebut diatas, kaki 1, 2 dan 6 telah memenuhi syarat toleransi nilai resistansi, yaitu berkisar 5 ~ 7 point. Kaki 1 memuat arus SIMdata, kaki 2 SIMclk dan kaki 6 SIMrst.
Kaki 3 merupakan sumber tegangan konektor SIM yang nilai resistansinya harus ada. Untuk mengetahui tegagan pada kaki konektor SIM baik atau tidak, lakukan pengetesan tegangan dengan AVOMeter. Setel AVOMeter pada indikator 20 Volt. Kemudian hubungkan Testprobe hitam (-) pada ground PWB ponsel dan Testprobe merah (+) kaki 3 konektor SIM. Kaki 3 konektor SIM harus mempunyai tegangan berkisar 1,8 ~ 3 Volt. Jika nilai tegangan kaki 3 konektor SIM kurang atau tidak ada, maka periksa jalur pada konektor SIM kaki 3 yang mendapat tegangan dari kapasitor dan sumber tegangan tersebut berasal dari IC power .
Kaki 4 nilai resistansi bernilai “001” atau AVOmeter akan berbunyi atau dengan kata lain terhubung (ground).
Kaki 5 “Not Connected” atau tidak terhubung atau bernilai “1”.
d. Cek Jalur SIM
Lakukan pengecekan jalur SIM, bila mengalami putus jalur, lakukan jumper antar komponen.
e. Lakukan pengecekan tegangan kerja SIM (VSIM). Bila tegangan kerja berkurang atau hilang, lakukan curi tegangan kerja / jumper dari tegangan kerja yang bernilai sama dari komponen yang lain.
f. Emif SIM
(Gambar 2 : Diagram EMIF SIM)
Goyang Emif SIM bila langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan namun SIM masih belum berfungsi dengan baik. Bila perlu, lakukan penggantian Emif SIM
g. IC Power Suplly
Berfungsi sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan kebutuhannya.
Masih dari gambar jalur konektor SIM diatas dapat pula jelaskan bahwa, konektor SIM (kaki 1, 2 dan 6) mendapat tegangan dari emif SIM dan sumber tegangan tersebut bersumber dari UEMEK / IC power. Jika emif SIM telah baik dan jalur IC power telah baik pula, maka dapat dipastikan bahwa IC power bermasalah. Goyang IC power atau bila perlu lakukan penggantian
Pemeriksaan :
Hubungkan Testprobe hitam (-) pada konektor positif PWB dan Testprobe (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung dengan arus masuk ke IC power suplay. Bila AVOMeter mempunyai nilai resistansi, berarti jalur dari positif bateray ke IC power suplay baik.
2. Untuk tahapan pemeriksaan jenis kerusakan “SIM Not Accepted”,
terdapat sembilan tahap pemeriksaan, dimana tahap 1 ~ 7 sama seperti tahapan pemeriksaan Insert SIM Card, tinggal ditambahkan 2 tahap lagi, yaitu pemeriksaan IC Audio dan Software ulang. Jika tahapan kesembilan yaitu software ulang mungkin sudah sangat jelas, mari kita perjelas saja fungsi dari IC Audio dan hubungannnya dengan kerusakan SIM. Baca pengertiannya dibawah ini :
IC Audio, berfungsi sebagai penyimpan data-data yang bersifat permanen seperti imei, phone code, dsb. Jika IC audio ini rusak, maka secara otomatis data-data yang berada dalam SIM card tidak bisa terbaca.
3. Sedangkan pemeriksaan jenis kerusakan “SIM Not Valid/Phone Redirect”,
hanya terdapat dua tahapan saja, yaitu : SIM card belum terpasang dengan baik dan Software ulang ponsel.
0 komentar:
Posting Komentar