Teknologi Support - Sudah merasa bosan dengan isi hardisk di komputermu?? atau terlalu lemot?? atau terlalu buanyak koleksi Virus??,.. Jadi ceritanya mau di Format nich Hardisknya????,..
Wannniiii Pirroooo,..!!!! hehehe,..
Lanjut baca,..
Ada beberapa persiapan yang mesti dilakukan untuk memformat sebuah Hardisk, diantaranya Backup Data Yang Ada.
Karena format harddisk adalah jalan terakhir yang harus dilakukan, maka sebaiknya backup terlebih dahulu data-data yang ada ke media penyimpanan eksternal. Hanya saja, jika maksud dari pem-format-an adalah menghapus virus yang bersarang, tentunya dengan pengcopyan data lama ke media eksternal yang lain, virus akan berpindah ketempat yang baru (dari hasil peng-copy-an). Jadi, setelah Hardisk di format kemudian data yang lama dipindahkan kembali ke Hardisk yang telah diformat, maka akan sia-sia tujuan dari pem-format-an tersebut.
Ok, anggap saja anda sudah mengerti tentang hal virus tersebut kemudian, bagaimana cara melakukan backup?
Sekali lagi,…. Pastikan semua data penting Anda sudah dibackup. Jika sudah, ikuti panduan berikut ini :
Cara format harddisk non OS (hanya berisi data pribadi)
- Buka Windows Explorer (Cara cepat: tekan tombol windows+E)
- Klik kanan drive yang ingin Anda format.
- Pilih “Format”
- Akan muncul jendela dialog format drive dan sebaiknya biarkan saja setting (pengaturan) yang sudah ada. Tidak perlu mengubah-ubahnya.
- Klik “Start” dan biarkan proses format berjalan.
- Setelah selesai klik “Close”.
Penjelasan setting format
Pada gambar di atas, ada beberapa setting format Harddisk yang dapat dijelaska sebagai berikut :
- Capacity
Ini menjelaskan kapasitas drive yang akan Anda format
- File system
Menjelaskan sistem apa yang ingin Anda pilih untuk drive tersebut.
Apa beda antara NTFS dan FAT?
Lihat tabel berikut ini.
- Allocation unit size
Berikut petikan yang saya dapatkan dari forum Windows 7:
Allocation unit size is the smallest amount of disk space that can be allocated to hold a file. Also called cluster size. To explain, if the file is 1k in size and the cluster size is 4k, the 1k file will still be allocated 4k. So the larger the cluster size, theoretically more the space wasted. As for your question, just choose the default allocation size, let windows worry about it.
Kira-kira terjemahan bebasnya seperti ini:
Allocation unit size adalah bagian terkecil dari sebuah harddisk yang digunakan untuk menyimpan file. Nama lainnya adalah cluster size. Jika sebuah file berukuran 1k dan cluster size berukuran 4k, maka file tersebut akan tetap dianggap berukuran 4k.
Dengan demikian semakin besar cluster size maka akan makin banyak ruang yang terbuang.
- Volume label
Ini nama yang akan Anda gunakan untuk drive tersebut. Boleh Anda isi bebas. Misal drive untuk dokumen, maka namai saja “Document”.
- Quick Format
Apa bedanya jika tidak dicentang?
Jika Anda tidak memilih quick format maka komputer akan melakukan standard format. Proses ini akan menganalisa seluruh sektor harddisk Anda. Selain itu file-file yang dihapus dalam proses standard format ini tidak bisa dikembalikan lagi oleh software-software recovery.
Jika Anda memilih quick format? Tentunya kebalikan dari penjelasan di atas. Komputer tidak akan melakukan analisa secara keseluruhan dan file-file yang terhapus dapat dikembalikan lagi. Waktu yang diperlukan untuk quick format juga lebih cepat.
Cara format harddisk (OS drive)
Jika Anda ingin melakukan format ulang pada harddisk yang berisi sistem operasi, maka Anda harus melakukan install ulang sistem operasi.
Cara memformat harddisk dengan sistem low level format
Perangkat lunak untuk memformat harddisk dengan metode tingkat dasar ( low level format ), dulu hal ini hanya bisa kita dapatkan pada generasi bios model lama, sekarang agak sulit menemukan BIOS yang ada fasilitas low level format, tapi ngga perlu khawatir, sekarang tersedia banyak software untuk melakukan low level format pada harddisk kita
Dengan melakukan low level format ini, isi harddisk kita dipastikan tidak akan bisa dikembalikan lagi, baik itu memakai program recovery harddisk yang paling sakti sekalipun, MBR (Master Boot Record) akan dihapus sepenuhnya, jejak jejak pun akan di hapus sampai bersih.
Dengan melakukan low level format, Harddisk yang kebal akan sistem format biasa. dapat memurnikan data secara total, sehingga Hardisk yang frezz akibat software keamanan yang tertanam dalam hardisk dan melindungi hardisk dari perubahan apapun, dapat dilakukan. Salah satunya adalah deep freeze
Nama Software tersebut Darik’s Boot and Nuke, program ini akan melakukan tugas dengan baik untuk kita. program ini akan melakukan tugas penghancuran data di harddisk kita, harddisk yang ada password nya bisa di format dengn program ini.
Berikut langkah-langkahnya :
- Unduh/download software DBOT ( Darik’s Boot and Nuke ). Kemudian Ekstrak dan burn (bakar) Ke CD (file .ISO)
- Masukkan CD ke dalam sistem Anda, dan biarkan boot sistem anda dengan menggunakan CD-ROM.
- Tunggu sampai konsol menu Darik’s Boot dan Nuke muncul, lalu ketiklah perintah “autonuke” ( tanpa tanda kutip ) atau tekan tombol F3 untuk melihat perintah2 yang lainnya.
- Kemudian tunggulah perangkat lunak Darik’s Boot dan Nuke, memulai untuk melakukan format low level harddisk anda, booting ulang sistem anda setelah format selesai.
0 komentar:
Posting Komentar